Di Indonesia sendiri 9-15% masyarakat mengalami gangguan tidur, salah satu penyebabnya yaitu MENDENGKUR. Apa saja faktor yang dapat menyebabkan mendengkur?
1. Punya kebiasaan merokok
Zat kimia yang terkandung dalam rokok menyebabkan peradangan pada saluran napas bagian
atas dan menyebabkan pembengkakan. Menyempitnya rongga saluran nafas akibat
pembengkakan inilah yang mengakibatkan mendengkur.
2. Posisi tidur telentang
Selain kebiasaan merokok, posisi tidur terlentang juga bisa menjadi penyebab tidur
mendengkur. Saat Anda tidur dengan posisi ini, gravitasi menarik jaringan di sekitar jalan napas
Anda ke bawah, membuat jalan napas jadi lebih sempit.
Sempitnya jalan napas inilah yang menyebabkan munculnya bunyi ketika udara melewatinya.
3. Berusia lanjut
Lansia kerap tidur mendengkur karena perubahan tidur dan kondisi tubuhnya yang mulai
menua. Lidah dan otot yang mengelilingi saluran napas menjadi lebih lemah karena penuaan
sehingga menyebabkan munculnya bunyi ketika Anda bernapas saat tidur.
4. Berat badan berlebih atau kegemukan
Orang yang memiliki berat badan berlebihan (obesitas) sangat mungkin mengorok saat tidur. Ini
karena kelebihan berat badan menjadi penyebab tidur mendengkur.
Adanya lemak ekstra di leher menyebabkan jalur saluran napas menjadi lebih kecil sehingga
meningkatkan terjadinya kolaps pada saluran pernapasan dan menimbulkan bunyi saat
bernapas ketika tidur.
5. Minum alkohol dan obat penenang
Baik itu minum alcohol sebelum tidur atau obat penenang dapat menyebabkan tidur
mendengkur. Pasalnya, kedua zat membuat otot yang mendukung jaringan di sekitar saluran
napas lebih mengendur sehingga tidur ngorok bisa terjadi.
6. Kondisi anatomi mulut, hidung, dan leher
Kondisi tidur mendengkur ternyata berkaitan erat dengan anatomi mulut yang Anda miliki.
Orang yang memiliki septum menyimpang, seperti lubang hidung yang miring ke satu sisi,
ukuran rahang terlalu kecil, amandel atau lidah berukuran besar bisa menyebabkan dengkuran.
Begitu juga dengan orang yang memiliki jaringan ekstra di belakang tenggorokan atau uvula
(jaringan berbentuk segitiga yang menggantung di langit-langit mulut) yang memanjang juga
bisa menyebabkan tidur mendengkur.
7. Punya masalah kesehatan
Tidur mendengkur tidak boleh Anda pandang sebelah mata, karena mendengkur bisa
mengindikasikan adanya masalah kesehatan, seperti:
- Obstructive sleep apnea (OSA). Gangguan tidur ini menyebabkan pernapasan berhenti selama beberapa detik ketika tidur. Orang dengan OSA sangat umum mengalami mendengkur ketika tidur, terbangun di malam hari, bangun dengan kondisi kelelahan, dan mengantuk di siang hari
- Penyumbatan pada hidung kronis. Hidung tersumbat dapat mengurangi aliran udara yang melewati saluran napas sehingga rentan membuat seseorag ngorok. Contohnya, punya alergi, polip hidung, infeksi pada saluran napas, dan kelainan pada septum.
- Hipotiroidisme merupakan kondisi yang terjadi akibat fungsi kelenjar tiroid yang bermasalah, sehingga penderita hipotiroidisme tidak memiliki cukup hormon tiroid. Pengidapnya akan mengalami suara serak, bicara dan detak jantung melambat, serta mendengkur saat tidur.
Dan ternyata OSA dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius seperti serangan jantung
hingga stroke. Sehingga dibutuhkan penanganan yang tepat dan cepat untuk mengatasinya.
Yuk Konsultasikan Dirimu Sekarang!
Dr. Rusdian Utama Roeslani, Sp.THT-KL(K)
Senin s./d. Sabtu :
10.00-11.30
Senin, Selasa, Kamis, Jumat :
17.00-19.00
Dr. Vicky Riyadi, Sp.THT-KL
Rabu :
19.00-sls
Sabtu :
18.30-19.30
Dr. Bilkis, Sp.THT-KL
Senin s./d. Rabu :
13.00-16.00
Dr. Yoke Kurniawan Inardi, Sp.THT-KL
Kamis & Jumat :
13.30-16.00