Berdasarkan International Association for the Study of Pain, nyeri merupakan gejala sensoris dan emosi yang tidak menyenangkan, yang dapat berasal dari kerusakan jaringan atau sejenisnya.
Nyeri merupakan sesuatu yang sangat personal dan hanya dapat dideskripsikan oleh orang yang mengalami nyeri itu sendiri. Nyeri sendiri terbagi atas nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri akut merupakan nyeri yang terprediksi dan mengikuti stimulus tertentu, misalnya stimulus panas, bahan kimia atau mekanik yang dapat terjadi misalnya karena tindakan bedah, sakit penyakit dan lain-lain.
Nyeri seringkali menyebabkan gejala lain yang diakibatkan oleh aktivasi saraf simpatis, seperti darah tinggi, denyut jantung cepat, berkeringat, nafas pendek, rasa tidak tenang, ekspresi wajah menahan nyeri, pucat dan merasa dingin dan lain-lain. Dalam jangka panjang, ketidakmampuan untuk meredakan nyeri dapat mengakibatkan nyeri berubah menjadi nyeri kronis dan memberikan efek jangka panjang seperti stress yang dapat menyebabkan infeksi yang bersumber dari gangguan imunitas.
Dalam evaluasi nyeri, harus dilakukan analisis menyeluruh, seperti lokasi, kualitas, faktor yang memperingan/memperberat, intensitas dan fungsi tubuh saat nyeri terjadi. Selain itu, faktor emosi, psikologis dan kultur juga harus menjadi perhatian dari seorang dokter.
Yuk konsultasikan ke dokter kami di jadwal berikut.
dr. Kemal Imran, Sp.S,MARS
Senin - Jumat
17.00-18.00
Sabtu
On Call
dr. Indrayani Kusumardhani, Sp.S
Senin - Kamis
11.45-14.00